Yogyakarta, merupakan salah satu provinsi di indonesia yang akan mengalami hari tanpa bayangan. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memaparkan bahwa peristiwa tersebut dapat dikatakan hari tanpa bayangan karena Matahari berada pada titik tertinggi di langit dan menyebabkan matahari berada di atas kepala pengamat. Peristiwa tersebut disebut dengan istilah "Kulminasi Utama". 

Indonesia berada disekitar garis ekuator sehingga kulminasi utama di wilayah indonesia terjadi mulai dari provinsi Sabang hingga Aceh. Kulminasi terjadi dua kali yaitu pada bulan Maret dan  Oktober 2024. Waktu terjadinya kulminasi utama berbeda-beda untuk setiap tempat dan sepanjang tahun, tergantung pada lintang geografis tempat tersebut dan posisi bumi dalam orbitnya. 

Khusus untuk provinsi Daerah Istimewa  Yogyakarta, fenomena ini terjadi di Kabupaten Sleman Pada 29 Februari 2024 rentang waktu mulai pukul 11.50 hingga 11.51 WIB. Sedangkan, untuk tanggal 13 Oktober 2024 akan terjadi sekitar pukul 11.24 hingga 11.25 WIB. Posisi matahari berada pada puncak titik tertinggi ini, menyebabkan dampak lain, yaitu peningkatan suhu mencapai 34° Celcius. 

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY Reni Kraningtyas (9/10/2024) memaparkan bahwa, “Durasi hari tanpa bayangan ini singkat, sekitar 30 detik saja, namun suhu udara akan terasa lebih terik atau lebih panas dibanding biasanya,". 

Beliau juga menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan fenomena kulminasi tersebut. Bagi masyarakat yang ini mengabadikan momen hari tanpa bayangan ini, disarankan untuk keluar rumah, dengan catatan hari cerah, tidak berawan atau hujan.